Leading innovation in IT Education

Rabu, 06 Februari 2013

Gong Xi Fa Cai 2564

STIKOM Artha Buana - Gong XI Fa Cai
Tahun baru Imlek sudah menjelang.  Tinggal beberapa hari lagi akan dirayakan.  Ada banyak hal yang sampai sekarang masih mengganjal dipikiran, mulai pemakaian kata-kata yang tidak pantas kepada kaum Tionghoa.  Diskriminasi masih terjadi di bumi tercinta ini.
STIKOM Artha Buana - Gong Xi Fa Cai

Masih ingat dipikiran kita beberapa saat lalu, ramai orang membicarakan Pengacara yang juga seorang artis, dengan memberikan beberapa statemen di Twitter tentang Wakil Gubernur DKI Jakarta yang notabene seorang Tionghoa (Bapak Basuki Tjahjana Purnama).  Sebabagai penutan dan public figur, mestinya pengacara tersebut melakukan kontrol apa yang diucapkan dan dituliskan berdasarkan kepatutan dan kepantasan.  Karena kalau menyinggung orang lain pasti akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman.  Cobalah sebelum mengungkapkan ke publik, hal-hal tersebut diterapkan pada dirinya sendiri, apakah bisa menerima atau tidak.
Nusantara terlalu luas, terlalu banyak budaya, yang masing-masing mempunyai tingkat kepatutan sendiri-sendiri.  Tidak akan sama kepatutan dan kepantasan suatu daerah dengan daerah lain, sehingga kita semua harus lebih berhati-hati.
Saat ini, Bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan jati diri.  Mengapa dikatakan demikian ?  
Coba kita lihat, sekarang ini "Kebringasan" ada di mana-mana.
STIKOM Artha Buana - Gong Xi Fa Cai
Kebringasan Politik dengan gonjang ganjingya.  Etika berpolitik yang santun sudah tidak ada lagi.  Contoh yang Parlemen dan elit poitik tunjukkan di sana sangat mempengaruhi psikologis masyarakat.  Setiap pertikaian di tingkat elit diasumsikan oleh masyarakat bahwa hal seperti itu menjadi permisif dan boleh dilakukan oleh siapapun.
Akhirnya apa ? kerusahan ada di mana-mana, mulai dari kerusuhan di NTB, Papua, Sulawesi, Maluku.  Sedikit saja persoalan diselesaikan dengan perkelahian dan keroyokan.
Belum lagi kasus Geng Motor, Tawuran Pelajar.
Sungguh ironis, yang katanya dulu, bangsa kita itu bangsa yang ramah tamah dan sopan santun, ternyata sekarang sudah hilang.
Melalui momentum tahun baru Imlek 2564 ini, mari kita semua instropeksi diri.  
Semoga bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan bisa menghargai dirinya sendiri.

Akhirnya selamat Tahun Baru Imlek 2564, semoga TYME memberikan yang terbaik buat kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Recent

Random